Senin itu aku berlari kencang mengejarmu
Membiarkan cucuran keringat menghias di dahiku
Di hari selasa, kau hadir agak lambat
Membuatku menunggu,
dan menunggu
Rabu memang hari yang indah,
kau menimangku hingga tertidur pulas
Kamis, perasaanku mulai berubah padamu
Aku kesal..
Kamu tahu, aku harus tiba di kampus lebih awal
Tapi kau tak mau mengerti!
Di hari Jumat, bisu menyelimuti segalanya
Aku tak lagi peduli pada senandung ‘ringsek’ mu
Hari Sabtu pun tiba,
Aku enggan bersua denganmu. Tidak dan terima kasih.
Hingga tiba Minggu,
Aku hanya mengurut dada
Esok, mau tak mau aku harus denganmu lagi
R 57, bus hijau tak tahu diri.
Rawamangun, 10 Oktober 2011
@inanrs